Maksudnyayang diambil oleh mereka itu bukanlah pelindung-pelindung mereka. (Maka Allah, Dialah Pelindung) Penolong bagi orang-orang Mukmin, huruf Fa di sini hanya untuk Athaf saja (dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.)
AL-GHALIB DAN AN-NASHIR ALLAH MAHA MENANG DAN MAHA PENOLONGOleh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-AbbadDiantara nama-nama Allâh k adalah al-Ghâlib dan an-Nashîr. Nama al-Ghâlib disebutkan dalam al-Qur’an pada satu tempat saja yaitu dalam firman-Nya وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَdan Allâh berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya [Yusuf/1221]Sedangkan nama an-Nashîr disebutkan pada empat tempat وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُDan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allâh Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong [al-Anfâl/840]Juga dalam surat an-Nisâ’/4 ayat ke-45; Surat al-Hajj/22 ayat ke-78 dan surat al-Furqân/25 ayat al-Ghâlib dan an-Nashîr al-Ghâlib artinya yang bisa melakukan apa saja yang dikehendaki, tidak bisa dikalahkan oleh apapun, tidak ada yang bisa menolak hukum-Nya, tidak ada seorang pun yang memiliki kemampuan untuk menolak ketetapan-Nya juga tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menghalangi apa yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Wajib bagi setiap orang mukallaf mengetahui bahwa Allâh Azza wa Jalla itu al-Ghâlib Maha Menang, Tidak akan terkalahkan secara mutlak. Orang yang berpegang teguh dengan-Nya, maka dia juga akan menang, meskipun semua penduduk penduduk bumi melawannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِيAllâh Telah menetapkan “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. [al-Mujâdilah/5821]Dan orang yang berpaling dari Allâh Azza wa Jalla lalu berpegang dengan selain Allâh Azza wa Jalla , maka dia akan kalah.”[1]An-Nashîr maknanya adalah yang menolong para hamba-Nya, yang bisa memberikan jaminan bahwa Dia akan mendukung dan membela para wali-Nya. Semua pertolongan itu hanya dari Allâh Azza wa Jalla semata. Pertolongan kemenangan itu tidak akan terealisasi kecuali dengan karunia dari Allâh Azza wa Jalla . Jadi orang yang akan menang adalah orang-orang yang ditolong oleh Allâh Azza wa Jalla karena tidak ada penolong dan penjaga bagi para hamba kecuali Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla berfirman وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِDan kemenanganmu itu hanyalah dari Allâh yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imrân/3126]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَJika Allâh menolong kamu, maka tidak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allâh membiarkan kamu tidak memberi pertolongan, maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu selain dari Allâh sesudah itu ? Karena itu hendaklah kepada Allâh saja orang-orang Mukmin bertawakkal. [Ali Imrân/3160]أَمَّنْ هَٰذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلَّا فِي غُرُورٍAtau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain Allâh yang Maha Pemurah? orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam keadaan tertipu. [al-Mulk/6720]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍdan tiada bagimu selain Allâh seorang pelindung maupun seorang penolong. [al-Baqarah/2107]وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَDan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. [ar-Rûm/3047]Pertolongan Hanya dari Allâh Azza wa Jalla Dalam banyak ayat, Allâh Azza wa Jalla menyebutkan karunia-Nya kepada para nabi-Nya berupa kemenangan dan dukungan. Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُSesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat. [al-Ghâfir/4051]Juga dalam firman-Nya لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍSesungguhnya Allâh telah menolong kamu hai para Mukminin di medan peperangan yang banyak [at-Taubah/925]Juga dalam firman-Nya وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ﴿١١٤﴾وَنَجَّيْنَاهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ﴿١١٥﴾وَنَصَرْنَاهُمْ فَكَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَDan Sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar. Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.[as-shaffât/37114-116]Allâh k juga memberitahukan bahwa pertolongan itu hanya diminta kepada-Nya dan hanya bisa diperoleh dengan bersandar kepada-Nya. Dalam do’a nabi Nuh Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِNabi Nuh berdoa, “Ya Rabbku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.” [al-Mukminûn/ 2326]Dan dalam do’a Nabi Luth Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَNabi Luth berdo’a, “Ya Rabbku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” [al-Ankabut/2930]Dan dalam do’a nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamأَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَEngkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir [al-Baqarah/2286]Dalam Sunan Abu Daud rahimahullah, Tirmidzi dan yang lainnya diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah n apabila melakukan peperangan, maka beliau berdo’a اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَأَنْتَ نَصِيرِي بِكَ أَجُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ Wahai Allâh , Engkau adalah penguatku dan Penolongku, Dengan nama-Mu aku menyerang dan ayat lain, Allâh Azza wa Jalla juga memberitahukan bahwa kaum kafir itu tidak memiliki penolong. Allâh Azza wa Jalla berfirman فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَAdapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. [Ali Imrân/356]Allâh k juga berfirman بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَTetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allâh ? dan tidak ada bagi mereka seorang penolongpun. [ar-Rûm/3029]Juga firman-Nya وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْDan betapa banyaknya negeri yang penduduknya lebih kuat dari pada penduduk negerimu Muhammad yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. [Muhammad/4713]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman buat kaum Mukminin وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا﴿٢٢﴾سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًاDan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu Pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang kalah kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak pula suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan bagi sunnatullah itu. [al-Fath/4822-23]Firman Allâh Azza wa Jalla ini ditujukan kepada kaum Muslimin yang sudah merealisasikan tuntutan iman mereka, baik yang zhahir maupun yang bathin. Orang-orang yang seperti ini akan mendapatkan pertolongan dari Allâh Azza wa Jalla dan akan mendapatkan akhir yang baik. Oleh karena itu, selama kaum Muslimin tidak melawan nafsu mereka dalam rangka merealisasikan tuntutan keimanan mereka dan faktor-faktor yang bisa mendatangkan kemenangan, maka kemenangan itu tidak akan pernah menghampiri mereka. Bahkan sebalinya, mereka akan senantiasa berada dalam penjajahan dan bayang-bayang kekuasaan musuh-musuh mereka akibat dari kesalahan dan dosa-dosa Islam Ibnu Taimiyyah t mengatakan, “Dimanapun kaum kafir mendapatkan kemenangan, maka itu disebabkan oleh dosa kaum Muslimin yang mengisyaratkan iman mereka kurang. Jika mereka bertaubat dengan menyempurnakan keimanan mereka, maka Allâh akan menolong mereka, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَJanganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. [Ali Imrân/3139]Juga berfirman أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْDan mengapa ketika kamu ditimpa musibah pada peperangan Uhud, padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu pada peperangan Badar, kamu berkata “Darimana datangnya kekalahan ini?” Katakanlah “Itu dari kesalahan dirimu sendiri”. [Ali Imrân/3165][2]Maka untuk mendapatkan kemenangan dalam menghadapi para musuh yang terlihat, para hamba terlebih dahulu harus memerangi dan mengalahkan musuh-musuh yang tidak terlihat berupa nafsu yang selalu mengajak kepada perbuatan buruk dan syaitan. Selama peperangan melawan musuh-musuh yang tidak terlihat ini belum dimenangkan, maka kemenangan dalam melawan musuh yang terlihat itu akan tetap menjadi angan-angan menjelaskan firman Allâh Azza wa Jalla وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَDan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allâh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [al-Ankabût/2969],Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allâh Azza wa Jalla mengaitkan hidayah dengan jihad, jadi orang yang paling sempurna hidayahnya adalah orang yang paling keras jihadnya. Jihad yang paling wajib adalah jihad melawan nafsu, jihad melawan hawa, jihad melawan syaitan dan jihad melawan dunia. Barangsiapa berjihad melawan empat perkara ini karena Allâh Azza wa Jalla , maka Allâh Azza wa Jalla pasti menunjukkan kepadanya jalan-jalan untuk meraih ridha-Nya yang bisa menghantarkannya ke surga-Nya. Dan orang yang meninggalkan jihad, maka dia kehilangan hidayah seukuran jihad yang ditinggalkannya. … dan tidak mungkin berjihad melawan musuh yang zhahir kecuali oleh orang-orang yang sudah berjihad melawan musuh-musuh secara bathin. Orang yang mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh yang bersifat abstrak ini, maka dia akan mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuhnya. Barangsiapa terkalahkan oleh musuh-musuh yang empat ini, maka dia akan dikalahkan oleh musuhnya yang zhahir.”[3]Ibnul Qayyim rahimahullah juga mengatakan, “Jika keimanan kaum Muslimin itu lemah, maka para musuh mereka akan mendapatkan peluang seukuran dengan kurangnya iman mereka. Jadi kaum Muslimin membuka celah jalan bagi para musuh mereka dengan sebab perbuatan taat yang mereka tinggalkan. Seorang Mukmin itu perkasa, tinggi, ditolong, tercukupi, dibela dimanapun mereka berada, meskipun semua penduduk dunia menyerangnya, jika dia merealisasikan hakikat dan kewajiban iman, baik secara zhahir dan bathin. Allâh Azza wa Jalla berfirman buat kaum Mukminin فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْJanganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allâh pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.[Muhammad/4735]Jaminan dari Allâh Azza wa Jalla hanya akan terwujud dengan sebab keimanan dan amal perbuatan kaum Muslimin yang itu merupakan salah satu dari tentara-tentara Allâh yang dipergunakan untuk melindungi kaum Muslimin.”[4]Demikian pembahasan singkat tentang al-Ghâlib dan an-Nashir, kita memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar memperbaiki keadaan kaum Muslimin; agar melindungi mereka dari kejahatan para musuh mereka; agar menjaga keamanan dan keimanan kaum Muslimin; agar menahan kejahatan orang-orang kafir, sesungguhnya Allâh amat besar kekuatan dan amat keras siksaanNya. Kita juga memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar Allâh Azza wa Jalla memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, dan agar menolong kaum Muslimin dalam mengahadapi orang-orang kafir. Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla pasti menjaga yang bersandar kepada-Nya, mencukupi orang yang berpergang teguh dengan-Nya dan sesungguhnya Allâh adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolongDiterjemahkan dari Fiqhul Asma’il Husna, Syaikh Abdurrazaq, hlm. 242-244[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI/1433H/2012M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ______ Footnote [1] al-Asna Fi Syarh Asmâ’illah al-Husna, 1/219 [2] al-Jawâbus Shahîh, 6/450 [3] al-Fawâ’id, hlm. 109 [4] Ighâtsatul Lahfân, 2/913-914 Home /A4. Allah al-Hakim, Ar-Rabb.../Al-Ghâlib dan An-Nashîr Allâh...
AlHasib juga bermaksud Allah SWT Maha Menghitung setiap amalan dan perbuatan kita sama ada baik ataupun tidak baik, pada setiap masa dan tempat. Meletakkan Allah SWT sebagai pelindung dan penolong; Berusaha melipatgandakan amalan; Menghargai masa; Meninggalkan maksiat : 3.2: Beriman dengan Hari Akhirat
ذٰ لِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ مَوۡلَى الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَاَنَّ الۡكٰفِرِيۡنَ لَا مَوۡلٰى لَهُمۡ Zaalika bi annal laaha mawlal laziina aamanuu wa annal kaafiriina laa mawlaa lahum Yang demikian itu karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka. Juz ke-26 Tafsir karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman yang melindungi mereka dan memberikan pertolongan; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka yang dapat menyelamatkan dari kehancuran. Ayat ini menjelaskan tentang keadaan orang mukmin dan orang kafir di dunia dan sebab orang musyrik ditimpa malapetaka. Orang musyrik tidak mempunyai seorang penolong pun untuk menolak azab yang datang menimpa mereka, sedangkan orang mukmin mempunyai penolong, yaitu Allah Yang Mahakuasa dan Maha Penolong. sumber Keterangan mengenai QS. MuhammadSurat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di juga dengan Al Qital peperangan, karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.
Laguini saya dengar dari IKIM, nyanyian penyanyi dari Indonesia. Saya paling suka pada ayat 'Cukuplah Allah sebagai Penolong dan sebaik-baik Pelindung'. Kadang-kadang kita lupa yang Allah sentiasa di sisi kita, tak pernah lupakan kita
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID TBJ0dReaFM0T8WUtQ0oq-6hKe3WWs4vJzl8OVhsYABxlV-atdzzg2g==
ALWAKIIL artinya Allah Maha Pelindung, dan al Kafil (yang bisa diartikan dengan Allah Maha Menegakkan segala urusan lagi Maha Menjamin Di dalam al-Quran amat banyak disebut tentang al-Wakiil dan al-Kafiil. Bahwa Allah adalah Penjaga, Penolong, Pemelihara dan Penjamin kita. “Wa kafaa billaahi wakiil,” dan cukuplah Allah sebagai Wakiil.
Kajian SelasaKitab Fikih Asmaul Husnakarya Asy-Syaikh Al-'Allamah Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-'Abbad Al-Badr hafizhahullahMaha Pelindung dan Maha PenolongOleh Ustadz Abu Utsman Abdulbarr Kaisinda hafizhahullahMasjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta SelatanSelasa, 7 September 2021Dua nama ini disebutkan Allah di dalam AlquranQS. Asy Syura 9QS. Asy Syura 28QS. An- Nisaa' 49QS. Al Hajj 78QS. Ali Imran 150QS. At Tahrim 2Sifat Allah dari kata Pelindung adalah Allah memiliki perwilayatan/perwalian kepada Perwilayatan yang UmumSetiap nama Allah mengandung sifat yang yang mengatur seluruh makhlukNya. Tidak ada yang terjadi di seluruh alam kecuali atas kehendak Allah. Ketika hamba itu baik atau buruk, maka itu kehendak Allah. Perwilayatan Allah dalam sisi ini adalah kuasa dan kehendak Allah secara mutlak. Bukan sekadar penciptaan, tapi juga kepada dan pengaturan Allah terhadap alam semesta beserta isinya semuanya kembali kepada Al An'am 62Apakah kita bisa mengatakan Allah adalah walinya orang-orang kafir?Jika maknanya adalah perwilayatan yang umum, maka jawabannya adalah yang memberi rezeki orang-orang kafir, Allah yang mengatur kehidupan orang-orang kafir, Allah pula yang menetapkan ajal orang-orang An Nahl 632. Perwilayatan yang KhususIni lebih sering digunakan dalam bahasa Alquran dan Sunnah, dan lebih sering digunakan oleh orang-orang beriman. Maknanya lebih spesifik, seperti terbagi menjadi 2, yaitu1. Rahmat yang umum, adalah untuk seluruh makhlukNya; dan2. Rahmat yang khusus, yaitu hanya diberikan kepada orang-orang yang memberikan taufiq dan petunjuk kepada orang-orang beriman agar bisa istiqomah berada di atas jalan kebenaran hingga akhir hayat Al Baqarah 257
1 Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
An-Nashiir النصير Yang Maha Penolong Nama An-Nashir Disebutkan 4 kali di dalam Al-Qur’an, diantaranya dalam firman Allah ta’ala ÙˆÙØ§Ù„Ù„ÙÙÙ‡Ù Ø£ÙØ¹Ù’Ù„ÙÙ…Ù Ø¨ÙØ£ÙØ¹Ù’Ø¯ÙØ§Ø¦ÙÙƒÙمْ Ûš ÙˆÙÙƒÙÙÙىٰ Ø¨ÙØ§Ù„Ù„ÙÙÙ‡Ù ÙˆÙÙ„ÙÙŠÙ‹ÙØ§ ÙˆÙÙƒÙÙÙىٰ Ø¨ÙØ§Ù„Ù„ÙÙÙ‡Ù Ù†ÙØµÙيرًا “Dan Allah lebih mengetahui dari pada kamu tentang musuh-musuhmu. dan cukuplah Allah menjadi pelindung bagimu. dan cukuplah Allah menjadi penolong bagimu.†QS. An-Nisa [4] 45 An-Nashir artinya yang memberi kemenangan untuk hamba-Nya, yang menjamin pertolongan dan pembelaan bagi wali-Nya. Kemenangan hanya terwujud atas pertolongan-Nya; dan anugrah-Nya. Pemenang hakiki adalah orang yang ditolong Allah. Sebab, tak ada penolong bagi hamba kecuali Allah subhanahu wata’ala, tak ada penjaga bagi manusia kecuali dia. Allah ta’ala berfirman ÙˆÙÙ…ÙØ§ النÙÙØµÙ’ر٠إÙÙ„ÙÙØ§ Ù…Ùنْ عÙند٠اللÙÙÙ‡Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ²Ùيز٠الْØÙÙƒÙيمم “…Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha QS. Ali ‘Imran [3] 126 Makna An-Nashir Berarti yang bisa dipercayai, karna tidak akan meninggalkan yang dicintainya dan tidak akan menghinakannnya, maka dia menolong kaum mukminin atas musuh-musuh mereka. Asrarul asma, hal 210 Al-Hulaimi berkata الناصر An-Naashir ialah yang memudahkan untuk mengalahkan Dan An-Nashiir yang dipercayai karena tidak akan membiarkan walinya dan menghinakannya. An-Nahjul Asna  hal 320 Do’a ibadah Allah Adalah sumber pertolongan yang sesungguhnya ÙˆÙÙ…ÙØ§ النÙÙØµÙ’ر٠إÙÙ„ÙÙØ§ Ù…Ùنْ عÙند٠اللÙÙÙ‡Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ²Ùيز٠الْØÙÙƒÙيم٠“..dan agar tenteram hatimu karenanya. dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha QS. Ali ‘Imran 126 Maka secara muthlak pertolongan hanyalah milik-Nya, ketika seseorang diberi pertolongan oleh Allah maka tidak ada yang bisa mengalahkannya Ø¥ÙÙ† ÙŠÙÙ†ØµÙØ±Ù’ÙƒÙم٠اللÙÙÙ‡Ù ÙÙÙ„ÙØ§ ØºÙØ§Ù„ÙØ¨Ù Ù„ÙÙƒÙمْ Û– ÙˆÙØ¥ÙÙ† ÙŠÙØÙ’Ø°ÙلْكÙمْ ÙÙÙ…ÙÙ† Ø°ÙØ§ الÙÙØ°ÙÙŠ ÙŠÙÙ†ØµÙØ±ÙÙƒÙÙ… Ù…ÙÙÙ† Ø¨ÙØ¹Ù’دÙÙ‡Ù Û— ÙˆÙØ¹ÙÙ„ÙÙ‰ اللÙÙÙ‡Ù ÙÙÙ„Ù’ÙŠÙØªÙÙˆÙÙƒÙÙÙ„Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùون٠“jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu tidak memberi pertolongan, Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu selain dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin QS. Ali ‘Imran 160 Allah An-Nashiir adalah yang menolong para Nabi dan Rasul dan orang-orang yang beriman, di dunia dan di akhirat Ø¥ÙÙ†ÙÙØ§ Ù„ÙÙ†ÙÙ†ØµÙØ±Ù Ø±ÙØ³ÙÙ„ÙÙ†ÙØ§ ÙˆÙØ§Ù„ÙÙØ°Ùين٠آمÙÙ†Ùوا ÙÙÙŠ الْØÙÙŠÙØ§Ø©Ù الدÙÙÙ†Ù’ÙŠÙØ§ ÙˆÙÙŠÙوْم٠يÙÙ‚ÙÙˆÙ…Ù Ø§Ù„Ù’Ø£ÙØ´Ù’Ù‡ÙØ§Ø¯Ù “Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat,â€Â QS. Ghafir 51 Allah mensyaratkan bagi Orang-Orang yang mencari pertolongan-Nya agar mereka juga “menolong Allahâ€ ÙŠÙØ§ Ø£ÙÙŠÙÙÙ‡ÙØ§ الÙÙØ°Ùين٠آمÙÙ†Ùوا Ø¥ÙÙ† تÙÙ†ØµÙØ±Ùوا اللÙÙÙ‡Ù ÙŠÙÙ†ØµÙØ±Ù’ÙƒÙمْ ÙˆÙÙŠÙØÙØ¨ÙÙØªÙ’ Ø£ÙÙ‚Ù’Ø¯ÙØ§Ù…ÙÙƒÙمْ “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan QS. Muhammad 7 Pertolongan seorang hamba untuk Allah adalah dengan menolong agama Allah, mencitai Rasul-Nya dan berbuat sesuai dengan keridhaannya, maka Allah akan menolong dan membantunya, karena balasan dengan perbuatan. Asrarul asma, hal. 10 Do’a Permohonan Do’a kaum Thalut ketika di tengah mereka ada Nabi Dawud saat mereka menghadapi jalut adalah Ø±ÙØ¨ÙÙÙ†ÙØ§ Ø£ÙÙÙ’Ø±ÙØºÙ’ عÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù†ÙØ§ ØµÙØ¨Ù’رًا ÙˆÙØÙØ¨ÙÙØªÙ’ Ø£ÙÙ‚Ù’Ø¯ÙØ§Ù…ÙÙ†ÙØ§ ÙˆÙØ§Ù†ØµÙØ±Ù’Ù†ÙØ§ عÙÙ„ÙÙ‰ الْقÙÙˆÙ’Ù…Ù Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ§ÙÙØ±Ùين٠“Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap orang-orang QS. Al-Baqarah 250 Surat al-Baqarah ditutup dengan permohonan pertolongan kaum mukminin kepada Allah Ø£Ùنت٠مÙÙˆÙ’Ù„ÙØ§Ù†Ùا ÙÙØ§Ù†ØµÙØ±Ù’Ù†ÙØ§ عÙÙ„ÙÙ‰ الْقÙÙˆÙ’Ù…Ù Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ§ÙÙØ±Ùين٠ “Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang QS. Al-Baqarah 286. Ditengah bumi pertempuran, Rasulullah shallallahu alihi wasallam selalu berdo’a اللÙÙÙ‡ÙÙ…Ù٠أÙÙ†Ù’ØªÙ Ø¹ÙØ¶ÙدÙيْ ÙˆÙÙ†ÙØµÙيْرÙيْ بÙÙƒÙ Ø£ÙØÙÙˆÙ’Ù„Ù ÙˆÙØ¨ÙÙƒÙ Ø£ÙØµÙÙˆÙ’Ù„Ù ÙˆÙØ¨Ùك٠أÙÙ‚ÙØ§ØªÙل٠“Ya Allah, Engkau-lah sandaran dan penolong-ku, hanya dengan-Mu aku dapat berbuat, hanya dengan-Mu aku maju dan hanya dengan-Mu aku HR. Abu Dawud 2632. _____________ [1] Asrarul asma, hal 210 [2] An-Nahjul Asna hal 320 [3] Asrarul asma, hal. 10 Oleh Rahman Afandi Lc
Lalubeliau Saw mengucapkan 'Hasbunallah wani'mal wakil, kemudian Allah menurunkann ayat: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
CF9q. fume98k2fq.pages.dev/294fume98k2fq.pages.dev/180fume98k2fq.pages.dev/260fume98k2fq.pages.dev/500fume98k2fq.pages.dev/324fume98k2fq.pages.dev/585fume98k2fq.pages.dev/337fume98k2fq.pages.dev/112
allah maha penolong dan pelindung