B Bacalah puisi berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Tentukan tema dan suasana yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut! 2. Tentukan keterkaitan tema dengan suasana dalam puisi tersebut! 3. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut! 4.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 211840 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7dd8af99e81c80 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ada7 jenis puisi lama Indonesia yang kita kenal. Sebagian sudah jarang kita temukan dan sebagian sisanya masih sering digunakan hingga sekarang. Berikut daftarnya: 1. Syair. Syair merupakan karya sastra yang berasal dari budaya Arab. Setiap bait syair terdiri dari empat baris dengan sajak a - a - a - a. – puisi pahlawan tak dikenal adalah puisi yang menggambarkan tentang perjuangan para pejuang yang rela mati demi membela bangsa dan negaranya tanpa harapo imbalan dari semua jasanya. Selama masa perjuangan Indonesia melawan penjajah sudah banyak nyawa yang melayang karena senapan dan meriam para penjajah. Daftar Isi Puisi Pahlawan Tak Dikenal Tak Dikenal Pahlawanku Seruan Mereka Untukmu Pahlawanku Pemuda dan Perubahan Setiap hari kita mendengar jeritan dan berita kematian. Hanya modal bambu runcing, mereka melawan penjajah. Hingga akhirnya pertiwi tersneyum kembali karena penjajah telah terusir. Berikut ini adalah beberapa puisi pahlawan tak dikenal yang bisa kita baca dan resapi maknanya. Tak Dikenal Kini ia terbaring Bukan tidur, Karena peluru yang menembus Senyumnya membeku Dalam medan perang Kini ia lupa Senapan ia peluk Kini ia lupa untuk siapa Dan ia terbaring Bukan tidur Sunyi pada wajahnya mulai tampak Menangkap senja pada sepi Dunia membeku di tengah derunya peluru Suara suara peluru menyerbu Mati muda Di tanggal 10 November Dengan iringan hujan Kami ingin melihatmu kembali Keluargamu juga Ingin kurangkai bunga Hanya wajah-wajah yang tak dikenal Kini kau sudah terbaring Bukan tidur, Karena peluru yang menembus dadamu Senyum bekumu Kau masih sangat muda Pahlawanku Pahlawan adalah gelar Bagi orang orang yang berjuang Melawan getirnya hidup Mengusir penjajah dengan jiwanya Dari wilayah yang kita punya Gugur dan meninggal Demi bangsa dan negara Masa hidupnya adalah prestasi Karya luar biasa Demi pembangunan Juga kemajuang bangsa negara Mari kita kenang kemerdekaan Jasa-jasa mereka Seruan Mereka Kabut! Kenangan pergejolakan tanah pertiwi Gelap! Hujan mulai deras Membanjiri perasaan Haus akan kemerdekaan Keputusan yang sakral Serang! Merdeka atau mati! Titahnya merasuk ke dalam jiwa Mengolesi bambu runcing Menyatu dengan senjata Bersama ayat-ayat suci Menyerukan semangat juang Demi bangsa dan negara Mereka yang terkasih Menepa belati dan senapan Untuk pertiwi Lihatlah Merah dan hitam tanah kita Tanah kelahiran kita Darah membanjiri Karena ulah para penjajah Gemelut yang tak sia sia Melindungi segenap hati Untuk kemerdekaan yang abadi Di Indonesiaku Untukmu Pahlawanku Demi negeri ini Nyawamu melayang Demi bangsa ini Waktumu tersita Ini bukan gurauan Aku melihat wajahmu Tak ada rasa takut sama sekali Hanya bara api yang terlintas Untuk menaklukan mereka Untuk menghadang mereka Yang merenggut tanah ini Hari harimu dihiasi pembunuhan dan pembantaian Sadis! Dengan bunga bunga api Bukan bunga bunga indah Darah menjadi sungai Menyatu bersama tanah pertiwi Tak ada air mata Hanya air merah Dari tubuhmu yang bercampur keringat Semangatmu semakin bertambah Meski dihujani seribu peluru Temanmu adalah bambu runcing Kakimu tanpa alas Pakaian dengan sejuta wewangian Sangit Basah menjadi kering Mengantarkan pertiwi Menuju kemerdekaan Pemuda dan Perubahan Indonesia mulai menangis Bahkan babak belur Karena ulah para koruptor Yang tak peduli dengan rakyat kecil Padahal sudah menangis dan menjerit Selalu bermimpi tentang kemerdekaan Namun ternyata hanya khayalan semata Hanyalah fiktif belaka Kini kemerdekaan terjajah kembali Hanya kebodohan dan keangkuhan Meraja lela! Indonesiaku, Kapan kita bersama-sama kembali Janganlah diam Mari bersatu Masi mengambil peran Sebagai pemuda Sebagai pahlawan Meski tak dikenal Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca beberapa puisi pahlawan tak dikenal di atas. Semoga bermanfaat dan memberikan makna untuk mengenang para pahlawan kita yang telah gugur demi bangsa dan negara ini hingga merdeka. Daftar Isi Puisi Pahlawan Tak DikenalTak DikenalPahlawankuSeruan MerekaUntukmu PahlawankuPemuda dan Perubahan KumpulanPuisi Terima Kasih Guru Terbaik Penuh Makna Terbaru . Puisi guru ini merupakan karangan dari pengunjung yang sangat bagus dan anti Kumpulan Puisi Pahlawan Tak Dikenal Maha Karya Toto Sudarto Bachtiar. November 20, 2017. Kumpulan Puisi Pahlawan Tak Dikenal Maha Karya Toto Sudarto Bachtiar . Puisi pahlawan tidak diketahui merupakan Makna dan Arti Perbait Puisi Pahlawan Tak Dikenal’ Karya Toto Sudarto Bachtiar Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang… Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang… Dia tidak ingat bilamana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang… Wajah sunyi setengah tergundah Menangkap sepi pedang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda… Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Klik Tautan untuk membaca biografi singkat Toto Sudarto Bachtiar. Parafrase Puisi Pahlawan Tak Dikenal’ Untuk memahami sebuah karya sastra puisi dengan mudah, maka perlu dilakukan parafrase terhadap puisi tersebut. Berikut ini adalah parafrase untuk puisi Pahlawan Tak Dikenal’ hasil karya Toto Sudarto Bachtiar. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi dia bukan sedang tidur, sayang… Sebuah lubang peluru berbentuk bundar ada di dadanya dalamSenyum bekunya diamau berkata, kita sedang perang… Dia tidak ingat bilamana kapan dia datang ke medan perang ini Kedua lengannya memeluk memegang senapan senjata api Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring di atas tanah, tapi bukan untuk tidur sayang… Wajahnya sunyi setengah tergundah seakan Menangkap sepi mengiris seperti pedang saat senja penduduk Dunia tambah merasa beku di tengah derap langkah orang dan suara perbincangannmenderu mengatakan bahwa Dia masih sangat muda… Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali mengenang memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, justru wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… sudah Sepuluh tahun yang lalu dia gugur terbaring Tetapi dia tidak sedang bukan tidur, sayang dia mati karena tertembak Sebuah peluru bundar di dadanya Senyum bekunya seolah-olah mau berkata “aku mati berjuang sangat muda” Puisi di atas Pahlawan Tak Dikenal’ ditulis pada 1955. Tepat sepuluh tahun peristiwa 10 November yang kemudian dikenang sebagai hari pahlawan. Bukan karena banyak pahlawan yang lahir pada 10 November, melainkan pada 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit yang memakan korban jiwa banyak dari rakyat Indonesia di Kota Surabaya. Sebuah peristiwa penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pertempuran 10 November, rakyat Indonesia memang kalah karena persenjataan dan tentara yang tidak terlatih seperti tentara penjajah. Tetapi peristiwa tersebut menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia bahwa benar-benar ingin merdeka dan siap mempertahankan kemerdekaan. Contoh Parafrase Puisi yang lain dapat dibaca dalam beberapa artikel ini Lihat dan Baca Berikut ini makna puisi Pahlawan Tak Dikenal’ dari masing-masing bait Bait pertama Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang… Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang… Menunjukkan bahwa tokoh Pemuda Tak Dikenal’ sudah mati karena tertembak. Terbuki dengan adanya baris ketiga yang tertulis, lubar peluru bundar di dadanya. Juga dibuktikan dengan adanya frasa senyum bekunya’. Beku menandakan bahwa seseorang telah mati. Akan tetapi, tokoh Pemuda Tak Dikenal tidak sedih. Dia tersenyum. Berarti ini menandakan bahwa dia ikhlas mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa. Sementara penggunaan kata kita’ menandakan bahwa penyair ingin melibatkan setiap pembacanya, seluruh rakyat Indonesia dalam emosi puisi tersebut. Mengingatkan bahwa kita pernah mengalami hal semenyakitkan itu. Bait Kedua Dia tidak ingat bilamana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang… Bait kedua puisi di atas menggambarkan bahwa dia Pemuda datang ke medan pertempuran sudah lama. Sampai tiadak ingat. Dia datang berperang juga tidak tahu untuk siapa. Penggunaan kata siapa’ mengindikasikan alasan kedatangannya ke medan pertempuran bukan untuk orang lain, tetapi untuk bangsa dan negaranya. Meskipun akhirnya dia gugur terbaring, tetapi sebelumnya sudah memegang senapan. Berarti sedang berperang. Bait Ketiga Wajah sunyi setengah tergundah Menangkap sepi pedang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda… Kini wajah sang pemuda penuang itu sudah sepi. Tak bisa lagi berjuang. Di agak gundah, atau bingung. Menangkap sepi saat sudah senja. Kata senja menandakan akhir perjalanan. Jadi, akhir perjuangan pemuda tersebut. Selain dirinya dan senyumnya yang membeku. Orang-orang di dunia juga ikut terpaku dan terharu. Sehingga banyak pergunjingan di dunia internasional yang mengatakan bahwa pemuda pejuang itu masih sangat muda saat gugur. Bait Keempat Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… Setelah tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan, banyak orang yang berbondong ikut-ikutan memperingati. Kata hujan menandakan bahwa suasana sedang sedih. Hujan identik dengan tangis. Peringatan yang dilakukan sekadar peringatan. Sekadar merangkai bunga, tetapi tidak mengenal sang pejuang yang gugur, untuk apa dia berjuang hingga gugur. Yang tampak adalah keasingan yang tak dikenal. Tidak mengenal potensi diri, tidak mengenal potensi bagi negara. Bait Kelima Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Bait kelimat tersebut mengindikasikan bahwa kita harus mengenangnya. Setelah sepuluh tahun lalu puisi ditulis 1955, maka yang dimaksud adalah 1945, tahun proklamasi Indonesia sekaligus pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam bait terakhir tersebut hanya’ ditulis mau berkata aku sangat muda. Baris terakhir bisa dimaknai sebagai adanya gugatan pada keadaany. Jika ditulis panjang bisa berupa tulisan seperti ini Aku masih sangat muda, sudah gugur di medan perang. Tidak mengharapkan imbalah apa atau jadi siapa. Semua yang kulakukan demi negara Ini. Jangan buat mainan, jangan mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi dahulukan kepentingan bersama. Aku rela mati sangat muda. Kita harus bisa menjalankan dengan baik kemerdekaan Indoneisa. Kemerdekaan Indonesia harus dibayar mahal. Maka kini kau tinggal mengisinya masak masih sangat muda menyerah kepada keadaan. Refleksi Puisi Penjelasan di atas adalah materi pengetahuan puisi ditinjau dari makna keseluruhan yang diterapkan. Intinya Banyak pemuda tak dikenal yang gugur di palagan 10 November di Surabaya. Jika berhenti maka kita akan jalan terus. Banyak pemuda yang gugur karena sudah angkat senjata. Kematiannya dalam usia yang sangat muda, semakin menjadi perhatian dunia. Gugurnya semakin menjadi deru perbincangan orang dunia internasional. Demikian penjelasan mengenai makna dan arti puisi Pahlawan Tak Dikenal’. Semoga bermanfaat.
Orangyang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat . Dia terbaring tetapi bukan tidur Dia tidak tahu bilamana dia datang Dia memeluk senapan Matinya sambil tersenyum EI E. Iga Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma Jawaban terverifikasi Jawaban
Makna dan Arti Perbait Puisi Pahlawan Tak Dikenal’ Karya Toto Sudarto Bachtiar Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang kemudian ia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang… Sebuah lubang peluru lingkaran di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang… Dia tidak ingat bilamana ia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa ia datang Kemudian ia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang… Wajah sunyi setengah tergundah Menangkap sepi pedang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan bunyi menderu Dia masih sangat muda… Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… Sepuluh tahun yang kemudian ia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru lingkaran di dadanya Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Klik Tautan untuk membaca biografi singkat Toto Sudarto Bachtiar. Parafrase Puisi Pahlawan Tak Dikenal’ Untuk memahami sebuah karya sastra puisi dengan mudah, maka perlu dilakukan parafrase terhadap puisi tersebut. Berikut ini ialah parafrase untuk puisi Pahlawan Tak Dikenal’ hasil karya Toto Sudarto Bachtiar. Sepuluh tahun yang kemudian ia terbaring Tetapi dia bukan sedang tidur, sayang… Sebuah lubang peluru berbentuk lingkaran ada di dadanya dalamSenyum bekunya diamau berkata, kita sedang perang… Dia tidak ingat bilamana kapan ia tiba ke medan perang ini Kedua lengannya memeluk memegang senapan senjata api Dia juga tidak tahu untuk siapa ia datang Kemudian ia terbaring di atas tanah, tapi bukan untuk tidur sayang… Wajahnya sunyi setengah tergundah seakan Menangkap sepi mengiris seperti pedang saat senja penduduk Dunia tambah merasa beku di tengah derap langkah orang dan bunyi perbincangannmenderu mengatakan bahwa Dia masih sangat muda… Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali mengenang memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, justru wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… sudah Sepuluh tahun yang kemudian ia gugur terbaring Tetapi dia tidak sedang bukan tidur, sayang dia mati sebab tertembak Sebuah peluru lingkaran di dadanya Senyum bekunya seolah-olah mau berkata “aku mati berjuang sangat muda” Puisi di atas Pahlawan Tak Dikenal’ ditulis pada 1955. Tepat sepuluh tahun kejadian 10 November yang kemudian dikenang sebagai hari pahlawan. Bukan sebab banyak pendekar yang lahir pada 10 November, melainkan pada 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit yang memakan korban jiwa banyak dari rakyat Indonesia di Kota Surabaya. Sebuah kejadian penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pertempuran 10 November, rakyat Indonesia memang kalah sebab persenjataan dan tentara yang tidak terlatih menyerupai tentara penjajah. Tetapi kejadian tersebut menyampaikan eksistensi bangsa Indonesia bahwa benar-benar ingin merdeka dan siap mempertahankan kemerdekaan. Contoh Parafrase Puisi yang lain sanggup dibaca dalam beberapa artikel ini Lihat dan Baca Berikut ini makna puisi Pahlawan Tak Dikenal’ dari masing-masing bait Bait pertama Sepuluh tahun yang kemudian ia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang… Sebuah lubang peluru lingkaran di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang… Menunjukkan bahwa tokoh Pemuda Tak Dikenal’ sudah mati sebab tertembak. Terbuki dengan adanya baris ketiga yang tertulis, lubar peluru lingkaran di dadanya. Juga dibuktikan dengan adanya frasa senyum bekunya’. Beku membuktikan bahwa seseorang telah mati. Akan tetapi, tokoh Pemuda Tak Dikenal tidak sedih. Dia tersenyum. Berarti ini membuktikan bahwa ia nrimo mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa. Sementara penggunaan kata kita’ membuktikan bahwa penyair ingin melibatkan setiap pembacanya, seluruh rakyat Indonesia dalam emosi puisi tersebut. Mengingatkan bahwa kita pernah mengalami hal semenyakitkan itu. Bait Kedua Dia tidak ingat bilamana ia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa ia datang Kemudian ia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang… Bait kedua puisi di atas menggambarkan bahwa ia Pemuda tiba ke medan pertempuran sudah lama. Sampai tiadak ingat. Dia tiba berperang juga tidak tahu untuk siapa. Penggunaan kata siapa’ mengindikasikan alasan kedatangannya ke medan pertempuran bukan untuk orang lain, tetapi untuk bangsa dan negaranya. Meskipun karenanya ia gugur terbaring, tetapi sebelumnya sudah memegang senapan. Berarti sedang berperang. Bait Ketiga Wajah sunyi setengah tergundah Menangkap sepi pedang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan bunyi menderu Dia masih sangat muda… Kini wajah sang cowok penuang itu sudah sepi. Tak sanggup lagi berjuang. Di agak gundah, atau bingung. Menangkap sepi ketika sudah senja. Kata senja membuktikan final perjalanan. Jadi, final usaha cowok tersebut. Selain dirinya dan senyumnya yang membeku. Orang-orang di dunia juga ikut terpaku dan terharu. Sehingga banyak pergunjingan di dunia internasional yang menyampaikan bahwa cowok pejuang itu masih sangat muda ketika gugur. Bait Keempat Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… Setelah tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan, banyak orang yang berbondong ikut-ikutan memperingati. Kata hujan membuktikan bahwa suasana sedang sedih. Hujan identik dengan tangis. Peringatan yang dilakukan sekadar peringatan. Sekadar merangkai bunga, tetapi tidak mengenal sang pejuang yang gugur, untuk apa ia berjuang sampai gugur. Yang tampak ialah keasingan yang tak dikenal. Tidak mengenal potensi diri, tidak mengenal potensi bagi negara. Bait Kelima Sepuluh tahun yang kemudian ia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru lingkaran di dadanya Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Bait kelimat tersebut mengindikasikan bahwa kita harus mengenangnya. Setelah sepuluh tahun kemudian puisi ditulis 1955, maka yang dimaksud ialah 1945, tahun proklamasi Indonesia sekaligus pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam bait terakhir tersebut hanya’ ditulis mau berkata saya sangat muda. Baris terakhir sanggup dimaknai sebagai adanya somasi pada keadaany. Jika ditulis panjang sanggup berupa goresan pena menyerupai ini Aku masih sangat muda, sudah gugur di medan perang. Tidak mengharapkan imbalah apa atau jadi siapa. Semua yang kulakukan demi negara Ini. Jangan buat mainan, jangan mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi dahulukan kepentingan bersama. Aku rela mati sangat muda. Kita harus sanggup menjalankan dengan baik kemerdekaan Indoneisa. Kemerdekaan Indonesia harus dibayar mahal. Maka sekarang kamu tinggal mengisinya masak masih sangat muda mengalah kepada keadaan. Refleksi Puisi Penjelasan di atas ialah bahan pengetahuan puisi ditinjau dari makna keseluruhan yang diterapkan. Intinya Banyak cowok tak dikenal yang gugur di palagan 10 November di Surabaya. Jika berhenti maka kita akan jalan terus. Banyak cowok yang gugur sebab sudah angkat senjata. Kematiannya dalam usia yang sangat muda, semakin menjadi perhatian dunia. Gugurnya semakin menjadi deru perbincangan orang dunia internasional. Demikian klarifikasi mengenai makna dan arti puisi Pahlawan Tak Dikenal’. Semoga bermanfaat.
pahlawan tak dikenal Karya Aming Aminoedin ribuan orang bergerak sepanjang jalan Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair lewat puisinya. 4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan dan memusikalisasikan puisi adalah vokal, intonasi, dan ekspresi. Untuk
- Hari Pahlawan adalah momen yang tepat untuk mengenang jasa para pejuang bangsa yang telah gugur di medan perang demi membela Indonesia. Untuk memperingati Hari Pahlawan, tak ada salahnya membaca puisi pahlawan yang penuh makna dan menyentuh hati. Dengan membaca puisi tentang pahlawan, kita jadi menyadari betapa pelik upaya pejuang-pejuang mengusir penjajah dari tanah air. Kalau kamu mencari puisi tema pahlawan, Indozone telah merangkum contoh puisi tentang pahlawan untuk merayakan Hari Pahlawan Hari PahlawanIlustrasi Hari Pahlawan photo/pexels/diohasbiMenyambut Hari Pahlawan, kamu bisa membaca puisi Hari Pahlawan untuk mengenang perjuangan mereka yang telah gugur demi Indonesia. Berikut ini beberapa contoh puisi Hari Pahlawan 1. Tak Gentar Berjuang Untukmu para pejuang IndonesiaBerbekal bambu runcingBerbaris jajaran terdepanBerteriak maju melawan penjajahPeluh keringat bercucuran darah juaKau hiraukan demi kemerdekaan bangsaTak gentar semua pengorbananmuKini Indonesia telah merdekaBagaimana anak bangsa seperti kami membalas perjuanganmuSegala kau berikan pada bumi Ibu PertiwiTanpa mengharap imbalan jasaTak sedikit dari para pejuang kehilangan nyawaTak diketahui pula apa benar telah dikebumikanSemua yang bertempur dengan layakIzinkan kami menjadi sepertimuTerbakar semangat hingga urat nadiMemperjuangkan Indonesia dengan cara berbedaPahlawankuEngkau kan selalu dikenangAtas jasamu dan dalam sejarah perjuangan2. PengorbananMengucur deras keringatMembasahi tubuh yang terikatMembawa angan jauh entah kemanaBagaikan pungguk merindukan bulanJiwa ini terpuruk dalam kesedihanPagi yang menjadi malamBulan yang menjadi tahunSekian lama telah menantiDirinya tak jua lepasAndai aku sang KsatriaAku pasti menyelamatkanyaNamun semua hanya mimpiDirinyalah yang harus berusahaUntuk membawa pergi dari kegelapan abadiPuisi Tentang Hari PahlawanIlustrasi Hari Pahlawan photo/pexels/ahmad-syahrir-107128Puisi tentang pahlawan umumnya berisi kisah perjuangan para pahlawan dalam membela dan mempertahankan tanah air. Simak deretan puisi tentang pahlawan di bawah ini3. Jejak-Jejak PejuangJejak-jejak para pahlawan bangsaSemerbak harum dalam deretan syair pujanggaBercerita indah akan kisah perjuanganSang pahlawan dalam membela bangsaMeregang nyawa di medan peperanganRaga berlubang tertembus peluru tajamMeski tersungkur tergeletak di tanahKau tetap hidup dalam sanubari anak bangsaJejak-jejak para pahlawan bangsaMenapak jelas menembus zamanKini kau pun mampu menyaksikan dari surgaBangsamu bersatu padu dalam semangat membelaBaca Juga 30 Quotes dan Kata Mutiara Hari Pahlawan 2022 dari Pahlawan Nasional Indonesia4. Pahlawan BaruTegap ku berdiri di bawah Sang SakaTengadah ku di bawah kibaran benderaLamun ku seakan mengelabuhi waktuMengenang jasamu di masa laluDia yang selalu memeluk senapanSontak berlari dengan kaki telanjangKeringat dan debu saling membaurBerdiri menantang di medan tempurDia yang rebah terbujur kakuMengucur darah oleh tembusan peluruDalam bisikan seraya berkataMerdeka!!!Dia telah gugurPahlawan ku telah gugurSemesta berduka oleh karna muBerjuta doa menyertai muKini aku di siniDi tempat ku berdiriKu penuhi harapan mu untuk negeriDengan semangat yang menggebuBulat sudah tekadkuMenjadi pahlawan baruPuisi Tema Hari PahlawanIlustrasi Hari Pahlawan photo/unsplash/fahmisamidiUntuk memperingati Hari Pahlawan, kamu bisa membaca puisi bertema pahlawan yang menyentuh hati. Simak beberapa puisi tema pahlawan berikut ini5. Senyum Para PahlawanPeluh bercucuran dari tubuhmuDarah tak hentinya mengalir dalam nadimuApi semangat seakan berkobar abadiTidak berhenti walau terlukaSemangat juang meliputiDemi tercapainya harapan dan kemerdekaanSegenap jiwa ragamu bertekad membaraDengan tegap dan gagah kau berdiri di barisan terdepanTak penting semua kesakitan kau alamiDemi bumi Ibu PertiwiKini kau telah tiadaBeristirahat tenang dialam berbedaEngkau dapat melihat senyum anak bangsaTerbebas dari belenggu kaum penjajahKini dari atas sanaEngkau mungkin hanya bisa memanjatkan doaAgar semua tetap aman dan sentosa6. Bambu RuncingDi ujung bambu tajam menyikatMengoyak musuh hingga ampunDi bilah tajam sakit mencekatSiap siaga menelan musuhUjung bambu jadi saksiHitam rasa menyakitMengusir iblis dengan nyawaTanpa takut tanpa gentarRasa cinta tanah airMenyatu di darah merahMengakar di tulang putihMenguasai napasMereka berjuang hingga raibBercerai dengan ragaUntuk bumi garudaUntuk Indonesia rayaMereka mati dengan hormatMemperjuangkan secerut kebebasanYang terenggut durjanaUntuk satu kemerdekaanPuisi Pahlawan SingkatIlustrasi Hari Pahlawan photo/unsplash/kyrhmtPuisi pahlawan yang singkat juga memiliki makna yang berkesan. Inilah beberapa contoh puisi pahlawan singkat yang bisa jadi referensi kamu merayakan Hari Pahlawan7. Serdadu Tak DikenalKau ambil seragam lusuh di bilik kamarmuKau kenakan dengan sangat rapiMeski dirimu kini tak dikenalNamun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zamanKau siapkan senapan dengan peluru tajamDengan gagah kau maju di barisan depanMenjadi biduk dalam strategi perangTak jarang dirimu menjadi umpan kemenanganDengan gagah berani kau merangsek maju ke barisan depanHingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjangMeski kau tak dikenalPerjuanganmu takkan kami lupakan8. Pahlawan yang HilangDi mana lagi kan kutemukan keberanianmuDi mana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmuDi mana lagi kan kutemukan sosok sepertimuWahai pahlawanBeribu hari telah kulaluiJutaan hari telah kuhitung dengan jemariNamun tak mampu jua kutemukanSosok pahlawan sejatiKumeniti jalanan penuh onak dan duriMenyusuri gurun pasir yang kering kerontangDi manakah kan kutemui lagiSosok sepertimu wahai pahlawankuPuisi Perjuangan PahlawanIlustrasi Hari Pahlawan photo/pixabay/arhnuePuisi tentang perjuangan pahlawan dapat berisi ungkapan terima kasih atas jasa para pahlawan yang telah gugur membela negara. Berikut ini rekomendasi puisi pahlawan9. Pahlawanku, Kan Kujaga Negeri KitaKemerdekaan negeri ini bukanlah hadiahKau raih dengan darahmu yang telah tumpahMerah Putih itu kini telah berdiri gagahTanpa seorangpun berani mengubahPahlawanku, kan ku jaga negeri kitaKu curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercintaKu bangun dan ku isi kemerdekaan iniDengan penuh upaya meski tak seberapa10. Tentang PerjuangannyaPagi ini kami melakukan upacaraBerdiri tegap memberi hormat terhadap benderaDerap langkah rombongan paskibrakaMengetuk sungguh bersemangatDengan formasi lengkapnyaTak ragu maju ke depanSigap melangkah menaikkan benderaTak terbayang jika kita masih dijajahMungkin moncong senjata masih mengarah sebagai ancamanSemua kini hanya kenangan yang tak mampu dilupakanAkan para pejuang kemerdekaanDengan suara lantang hingga ujung penjuruDia sang pemimpin upacaraMenyuarakan tugasnyaKami bangga sebagai putera puteri bangsaPerjuanganmu tiada taraMembuat Indonesia kini merdekaSaat peperangan dulu kau berjuangHingga kubik tak terhingga darahmu tumpahPenjajah durjana pun dapat kau taklukkanMeski sebagian dari kalian merengang nyawaPenjajah keji tak beretika mundurKalah oleh perlawananmuYang hanya berbekal sebilah bambu runcingKau mantan penjajah durjanaSampai saat ini kami tak akan membiarkanMemasuki Indonesia tercintaUntuk merampas kembali kemerdekaanYang ingin kembali menjajah IndonesiaSampai nyawa ini meregangKami tak akan membiarkanmuMerampas kemerdekaan hadiah dari pahlawan kamiSampai mati kami akan berusahaMenjaga Indonesia agar tidak kembali terjajahKami akan mempertahankan hak kamiSebagai putera puteri Ibu PertiwiBaca Juga 30 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022 yang Membakar Semangat !Demikianlah deretan contoh puisi tentang pahlawan penuh makna yang menyentuh hati. Selamat Hari Pahlawan, para pejuang bangsa!Artikel Menarik Lainnya Mengenal 6 Pesohor Tanah Air Keturunan Pahlawan Indonesia Tak Kalah dari Superhero Luar Negeri, Ini 5 Pahlawan Super Indonesia Hargai Jasa Pahlawan, Ini Tradisi yang Biasa Dilakukan di Hari Pahlawan

Contohpuisi-puisi di bawah ini dapat kamu jadikan sumber inspirasi ketika hendak menuliskan puisi tentang pahlawan. Kamu pun bisa membagikan karya puisimu ke media sosial. Berikut ini kumpulan contoh puisi tentang pahlawan , menebalkan rasa patriotisme dan nasionalisme, dikutip dari laman Perintahdasar dan Kozio , Sabtu (6/11/2021).

Puisi yang berudul “pahlawan tak dikenal” adalah sebuah puisi kepahlawanan yang dikarang oleh penyair indonesia yang bernama Toto Sudarto Bakhtiar, puisi ini dikarang sejak 10 tahun peristiwa penajahan itu terjadi, sebuah puisi yang mengenang peristiwa masa lalu yang menolak lupa akan jasa para pahlawan indonesia tanpa identitas yang telah gugur demi membela negara pada saat itu. Oleh karenanya pengarang mencoba mengkaji makna dan amanat yang disampaikan pengarang puisi melalui puisi tersebut, agar lebih mudah difahami untuk dapat mengambil pelajaran bagi generasi-generasi mileniar sekarang ini. Juga sebagai bahan untuk meningkatkan semangat dalam mempertahankan negara yang merdeka, adil makmur dan beradab, sebgaimana dalam undang-undang negara kita, sehingga tidak da lagi perlawanan ataupun peperangan yang akan terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena gugurnya para pahlawan adalah saksi ketidakadilan yang harus dihapuskan dimuka bumi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 72 E-ISSN 2809-4204 Vol. 1 No. 1 Desember 2021 Hal. 72- 77 ANALISIS MAKNA DAN AMANAT PUISI ”PAHLAWAN TAK DIKENAL” KARYA TOTO SUDARTO BAKHTIAR Siti Aisyah1, Alpan Ahmadi2, Bq Yulia Kurnia Wahidah3 Institute Pendidikan Nusantara Global1,2,3 *Corresponding email alpanahmadi yuliakurnia_wahidah Article history Received 4 Des 2021 Revised 6 Des 2021 Accepted 8 Des 2021 Puisi yang berudul “pahlawan tak dikenal” adalah sebuah puisi kepahlawanan yang dikarang oleh penyair indonesia yang bernama Toto Sudarto Bakhtiar, puisi ini dikarang sejak 10 tahun peristiwa penajahan itu terjadi, sebuah puisi yang mengenang peristiwa masa lalu yang menolak lupa akan jasa para pahlawan indonesia tanpa identitas yang telah gugur demi membela negara pada saat itu. Oleh karenanya pengarang mencoba mengkaji makna dan amanat yang disampaikan pengarang puisi melalui puisi tersebut, agar lebih mudah difahami untuk dapat mengambil pelajaran bagi generasi-generasi mileniar sekarang ini. Juga sebagai bahan untuk meningkatkan semangat dalam mempertahankan negara yang merdeka, adil makmur dan beradab, sebgaimana dalam undang-undang negara kita, sehingga tidak da lagi perlawanan ataupun peperangan yang akan terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena gugurnya para pahlawan adalah saksi ketidakadilan yang harus dihapuskan dimuka bumi. Keywords analisis makna, amanat, puisiPENDAHULUAN Puisi merupakan karya sastra yang di tuangkan dalam bentuk tulisan sesuai pengalaman yang telah dibayangkan atau dirasakan baik secara nyata maupun secara bathin oleh pengarangnya. Hal ini di kuatkan oleh aminuddin 2002 menganggap bahwa puisi adalah sebuah struktur yang terdiri dari unsur-unsur pembangunan yang merupakan unsur-unsur terpadu yang tidak dapat dipisahkan dari unsur lainnya dan saling berhubungan satu sama lainnya. Struktur pembentuk puisi terbagi dua yakni struktur fisik dan struktur batin. Sedangkan menurut Waluyo 1987 menyatakan bahwa puisi merupakan karya sastra yang memanifestasikan pikiran dan keadaan keijiwaan seorang penyajak secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua kemahiran berbahasa dengan menghubungkan struktur fisik dan batinnya. Kedua unsur inilah yang membangun sebuah puah puisi dan tidak dapat dipisahkan. Karena jika dipisahkan sebuah puisi tidak mungkin mengandung nilai keindahan yang tinggi. Wahyuni 2017 mengatakan bahwa puisi terbentuk dari unsur-unsur yang yang saling berkaitan dan membentuk makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 73 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang sangat indah dan dapat dimanfaaatkan sebagai media komunikasi atau interaksi antara pengarang dan pembaca. Nurjannah, Y., Agustina, P., Aisyah, C., & Firmansyah 2018 puisi adalah pernyataan penyajak yang meluapkan untaian kata yang mampu memberikan pengalaman, pemahaman, perasaan sehingga dapat memperhitungkan aspek khayalan agar puisi bisa menumbuhkan pengalaman tertentu untuk pembaca dan pendengar. Hawkes dalam Pradopo 1995145 unsur-unsur dalam puisi, bisa dikenal dengan sebutan sarana kepuitisan, antara lain adalah bahasa kiasan yang berupa matafora, personifikasi, perbandingan, dan sinedoks; citraan dan sarana retorika yang berupa ulangan kata, ulangan baris, ulangan bait, dan pararelisme. Selain itu juga kata-kata yang terdapat dalam puisi bersifat konotasi artinya setiap kata-katanya memiliki makna untuk diterjemahkan sebelum memahami seluruh isi dari sebuah puisi. Ismayani 2017 memahami sastra bertujuan untuk mengasah kemampuan kita untuk mengartikan, menikmati dan memanfaatkan karya sastra dalam kehidupan. Penggunaan karya sastra dalam kehidupan bermasyarakat dapat berupa penerapan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung didalamnya. Jadi keismpulannya puisi merupakan sebuah karya sastra yang ditulis oleh seorang pengarang yang memiliki arti, makna dan maksud tertentu seperti, keberanian, peruangan yang kuat, keikhlasan dan lain sebagainnya METODE Analisis puisi ini menggunakan metode hermeneutik atau dikenal dengan metode penafsiran. Metode hermeneutik merupakan cara memahami dan menafsirkan sebuah teks dengan merekontruksi proses kreatif teks tersebut. Syukran Makmun dan Rabiyatul Adawiyah 2018. Karya sastra sangat penting untuk di tafsirkan sebab di dalam karya sastra terdapat bahasa dan di dalam bahasa terdapat banyak makna yang tersembunyi atau sengaja di sembunyikan. Richard E. Palmer, 1969 3 dalam Sumaryono 201324 menyatakan hermeneutika pada akhirnya diartikan sebagai proses pengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti. Sehingga tujuan dari metode ini agar seseorang mudah memahami maksud dari sebuah puisi. Melalui metode ini penulis mencoba menganalisis makna dan amanat yang terkandung dalam puisi yang berujudul “pahlawan tak dikenal” buah karya dari Toto Sudarto Bakhtiar puisi ini dianalisis sesuai pemahaman diri pribadi. Sumber data penelitian ini yaitu puisi berjudul “pahlawan tak dikenal”. Teknik analisis data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajiand data, dan simpulan. Dari permulaan pengumpulan data sudah mulai mencari arti kata-kata, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat, dan proporsi-proporsi. Setelah ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 74 mencermati hasil analisis, akhirnya kegiatan penelitian ini ditutup dengan menarik kesimpulan akhir yang bersifat utuh. PEMBAHASAN Sebelum mendalami makna perbait pada sebuah puisi, perlu untuk melakukan prafrase terhadap puisi tersebut agar lebih cepat dan mudah difahami maupun dimengerti. Adapun parafrase puisi pahlawan tak dikenal karya toto sudarto bakhtiar sebagai berikut PAHLAWAN TAK DIKENAL Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi dia bukan sedang tidur, sayang Sebuah lubang peluru beberbentuk bundar terdapat di dadanya dalam Senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat bilamana kapan dia datang ke medan perang ini Kedua lengannya memeluk memegang senapan senjata api Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudin dia terbaring diatas tanah, tapi bukaan tidur sayang Wajah nya sunyi setengah gundah seakan Menangkap sepi mengiris seperti pedang saat senja penduduk Dunia tambah merasa beku ditengah derap langkah orang dan suara perbincangan menderu mengatakan bahwa Dia masih sangat muda Hari itu 10 november, hujanpun mulai turun Orang-orang ingin kembali mengenang memandangnya Sambil merangkai karangn bunga Tapi yang nampak ustru wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya sudah Sepuluh tahun yang lalu dia gugur terbaring Tetapi dia tidak sedang bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar didadanya Senyum bekunya seolah-olah mau berkata “aku mati beruang sangat muda” Setelah kita mengetahui parafrase dari puisi diatas maka Adapun makna perbait dari puisi pahlawan takdikenal karya dari toto sudarto bakhtiar sebagai berikut PAHLAWAN TAK DIKENAL Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar didadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 75 Dalam bait ini pengarang menceritakan kisah seorang pemuda yang telah gugur di medan perang 10 tahun yang lalu dari sejak puisi itu dikarang yaitu pada tahun 1955. sangat disayangkan bukan tidur tetapi telah gugur. Gugurnya dibuktikan dari kata Frasa dia terbaring, sebuah pluru bundar di dadanya tertembak, senyum bekunya beku menandakan orang yang sudah meninggal sedangkan kata senyum itu menandakan dia yang ikhlas dan bangga mati berjuang membela negaranya. Kata “kita” digambarkan seorang pengarang bahwa saking banyaknya korban jiwa yang gugur pada saat itu, kobaran semangat dari senyum beku mereka diartikan seakan ingin mengatakan mereka tidak mati sia-sia tetapi mati dalam keadaan sedang perang demi memperjuangkan sang negri tercinta Dia tidak ingat bila mana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudin dia terbaring, tapi bukaan tidur sayang Pada bait ini para pemuda itu bahkan tidak tahu dari penjuru daerah-daerah mana mereka datang. Mereka hanya siap untuk berperang dan dia juga tidak tahu untuk siapa dia berperang karena mereka berperang bukan untuk diri peibadi, kelompok ras, budaya ataupun agama akan tetapi semata-mata untuk memperjuangkan kemerdekaan negri tercinta dari penjajahan kala itu. Walaupun pada akhirnya harus gugur di medan peperang tersebut. “tapi bukan untuk tidur sayang” dalam frasa ini pengarang ingin seluruh pembaca mengambil pelajaran, bahwa gugurnya para pejuang harus dapat dijadikan bahan untuk melanjutkan estapet perjuangan mereka yang sudah tidak mampu meanjutkan tanpa harus melihat kiri kanan. Wajah sunyi setengah gundah Menangkap sepi pedang senja Dunia tambah beku ditengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda Bait ketiga menceritakan jasad pejuang yang sudah tidak mampu apa-apa lagi dia seolah-olah merasakan kegundahan Menangkap sepi pedang senja, senja berarti akan menutup hidupnya sebagai akhir perjuangan. Melihat keberanian perjuangan mereka dunia menjadi terpaku dan terharu, sehingga mereka terkenal oleh dunia bahwa mereka masih sangat muda saat gugur. Hari itu 10 november, hujanpun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya Bait keempat menceritakan bahwa pristiwa itu terjadi pada tanggal 10 november yang ditetapkan sebagai hari pahlawan karena pada hari itu terjadinya pertempuran dahsyat yang banayak ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 76 memakan korban jiwa dari rakyat indonesia. Kata “hujan” menandakan tangis yang mendalam karena identik dengan kesedihan. Orang-orangpun memperingati hari tersebut sambil merangkai karangan bunga, tetapi hanya sekedar peringatan saja tanpa mengenal atau mengetahui pengorbanan mereka para pejuang yang gugur. Untuk apa mereka beruang hingga gugur, kalau yang nampak hanya keasingan semata yang tidak mengenal potensi diri dan potensi bagi negri Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar didadanya Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Sehingga pada bait terakhir ini pengarang mengingatkan kita kembali bahwasanya kenangan pristiwa 10 november sekaligus yang merupakan hari pahlawan khendaknya sentiasa kita jadikan modal untuk membela dan memperthankan tanah air tercinta dengan penuh keikhlasan dan keberanian terutama generasi muda. Karena generasi muda adalah penentu dari maju dan runtuhnya suatu negara negara. Pada bait terakhir terdapat kata ingin mengatakan “aku masih sangat muda” Baris terakhir ini mapu dimaknai adanya gugatan terhadap keadanya. Bila tertulis panang meka maknanya akan seperti berikut Aku masih sangat muda, telah gugur di medan peperangan, tidak mengharapkan apa-apa dari siapa. Semua kulakukan demi negara, jangan jadikan permainan, jangan utamatan kepentingan pribadi saja, tapi dahulukan kepentingan bersama. Aku masih sangat muda. harus wajib sanggup mempertahankan kemerdekaan indonesia. Kemerdekaan indonesia harus dibaayar mahal. Maka kini kau tinggal mengisinya. jangan masih muda menyerah pada keadaan. Makna inti puisi pahlawan tak dikenal ini adalah perjuangan seorang pahlawan. Pada puisi tersebut dilukiskan seorang pahlawan yang pertempur untuk memperjuangkan negara indonesia. Dimana pada saat itu Belanda ingin menguasai indonesia kembali. Pesan inti yang ingin disampaikan pengarang pada puisi tersebut adalah hidup ini penuh perjuangan. Tetapi pada zaman sekarang sudah tidak ada lagi yang namanya bertempur di medan peperangan, tetapi berjuang untuk mengisi perjuangan dengan hal-hal yang bermanfaat dan berguna. Pada zaman modern ini juga hendaknya selalu dikenang jasa para pahlawan, bukan karena para pahlawan sudah tidak ada lantas kemudian perjuangannya tidak lagi diingat. SIMPULAN Jasa para pahlawan harus tetap dikenang. Perjuangan yang tidak kenal lelah dan rasa nasionalisme yang tinggi akan tetap hidup sehingga dapat memberi kemenangan dan kemerdekaan. Bukti cinta seseorang terhadap negaranya adalah senantiasa membela dan mempertahankan hak negaranya dengan ikhlas tanpa mengharap timbal balik, bahkan jika nyawa harus menjadi taruhanya. ALINEA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 77 DAFTAR PUSTAKA Aminuddiin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung Sinar Baru Algesindo. Ismayani. R. M. 2017 Musikalisasi Puisi Berbasislesson Studi Sebagai Alternatif Pembelajaran Inovatif. Semantik, 52, 1-14. Nurjannah, Y. Y., Agustina, Aisah, C., & Firmansyah, D. 2018. Analisis Makna Puisi “ Tuhan Begitu Dekat” Karya Abdul Hadi Wm Dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik. Parole. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,1 4, 535-542. Pradopo, Rachmat Doko. 1994. Penelitian sastra dengan pendekatan semiotik. Dalam teori penelitian sastra. Yogyakarta IKIP Muammadiyah. ____________________. 1995. Beberapa Telaah Sastra, Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Makmun, Sukran., & Adawiyah, Rabiatun. 2018. Kemampuan Mengapresiasi Puisi Dengan Metode Hermeneutik Dalam Penguasaan Bahasa Figuratif Siswa Man 2 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019. Halaman 186. Mataram Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Sumaryono. 1999. Hermeneutik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta Kanisius Wahyuni, L. 2017. Pembentukan citra diri dalam puisi kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana karya Mustofa Bisri. KEMBARA jurnal keilmuan bahasa, sastra, dan pengajarannya, 22, 187-194. Waluyo, H. 1987. Teori dan Apresisasi Puisi. Jakarta Erlangga. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MakmunRabiyatul AdawiyahThis research is aimed to determine the ability to appreciate poetry by hermeneutic methods in mastering figurative language of students of MAN 2 Mataram in 2017/2018 academic year. This research is quantitative research. The data is collected by using observation and test. The research sample is students of grade X Mia consisting of 12 students of MAN 2 Mataram. Sample is selected by employing purposive sampling technique. Data analysis used is descriptive statistics. The result shows an average value of with a standard deviation of so that the ability to appreciate poetry with hermeneutic methods in mastering the figurative language of students Man 2 Mataram is Makna Puisi " Tuhan Begitu Dekat" Karya Abdul Hadi Wm Dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik. ParoleY Y NurjannahP A C AgustinaC AisahD FirmansyahNurjannah, Y. Y., Agustina, Aisah, C., & Firmansyah, D. 2018. Analisis Makna Puisi " Tuhan Begitu Dekat" Karya Abdul Hadi Wm Dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik. Parole. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,1 4, sastra dengan pendekatan semiotik. Dalam teori penelitian sastraRachmat PradopoDokoPradopo, Rachmat Doko. 1994. Penelitian sastra dengan pendekatan semiotik. Dalam teori penelitian sastra. Yogyakarta IKIP dan Apresisasi PuisiH WaluyoWaluyo, H. 1987. Teori dan Apresisasi Puisi. Jakarta Erlangga. W1ZqhKO.
  • fume98k2fq.pages.dev/128
  • fume98k2fq.pages.dev/336
  • fume98k2fq.pages.dev/13
  • fume98k2fq.pages.dev/500
  • fume98k2fq.pages.dev/327
  • fume98k2fq.pages.dev/32
  • fume98k2fq.pages.dev/282
  • fume98k2fq.pages.dev/98
  • makna puisi pahlawan tak dikenal