Yang lebih penting dalam kaitannya dengan perayaan ulang tahun adalah apakah seorang Kristen memuliakan Tuhan dalam semua aktifitasnya (1 Korintus 10:31). Jika seorang Kristen mengadakan pesta, pesat itu sebaiknya memuliakan Tuhan; perilaku berdosa tidak boleh menjadi bagian dari perayaan ulang tahun itu. Jika seorang Kristen tidak merayakan
Infografik berikut menjelaskan "Benarkah Muslim tidak Mungkin Merayakan Natal?" Pelajarilah penjelasan di bawah dan temukan kebenarannya! walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait. Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
18 September 2023 oleh Gisella Gultom Daftar Isi Mengapa Umat Kristiani Tidak Wajib Rayakan Natal Bersamakristus.org - Orang Kristen tidak perlu merayakan Natal. Natal dikenal menjadi hari peringatan lahirnya Tuhan Yesus ke dunia, kemudian membawa terang bagi umat yang berada dalam kegelapan.
Perayaan Natal akan menjadi lebih berarti bagi iman Kristen apabila setiap orang percaya mampu mengalami Kristus secara pribadi di dalam hidupnya. 3. Natal Merupakan Persekutuan dengan Tuhan. Kelahiran Yesus yang kita rayakan saat ini adalah sebuah kabar sukacita di tengah-tengah dunia yang keras dan kejam.
Di kita, banyak yang membolehkan, banyak juga yang tidak membolehkan, jadi masing-masing saja," tambah dia. Ma'ruf pun mengatakan, sejauh ini tidak ada fatwa MUI Pusat yang melarang umat Islam mengucapkan 'Selamat Natal' kepada umat kristiani. "Tidak ada fatwa MUI yang mengatakan tidak boleh. Yang tidak boleh itu kalau ikut ritualnya," kata Ma'ruf.
Untuk orang yang mengatakan bahwa merayakan Natal itu tidak alkitabiah karena tidak tertulis di Alkitab, maka supaya hidup keagamaannya Alkitabiah - dia seharusnya merayakan semua hari raya dengan tepat seperti yang ditetapkan oleh TUHAN sendiri dalam Imamat 23:2. Orang Kristen merayakan Paskah untuk memperingati kebangkitan Kristus dan
DboY4.